Saturday, March 11, 2017

Pencak Silat


Pencak silat adalah warisan budaya bangsa Indonesia yang lahir sejak peradapan manusia di bumi pertiwi. Perkembangan pencak silat adalah satu rumpun dengan kebudayaan melayu. Di Indonesia terdapat 800 perguruan pencak silat yang terdapat di beberapa daerah sesuai dengan adat istiadat setempat. Beberapa perguruan asli dari Indonesia juga berkembang di negara tetangga rumpun melayu seperti: Malaysia, Singapura, dan Brunai Darusalam.
Pada mulanya pencak silat hanya sebagai alat untuk membeladiri terhadap alam, dan lawan, kemudian sebagai alat pertahanan di kerajaan-kerajan, dan perkembangannya kini pencak silat sebagai aspek mental spiritual, seni budaya dan olahraga. Untuk mempersatukan berbagai perguruan di tanah air dari beberapa daerah/ suku maka tahun 1948 dibentuk wadah organisasi Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI).
Pesatnya perkembangan pencak silat ke luar negeri, maka dibentuklah Internasional Pencak Silat Federasi yang melibatkan 4 negara pendiri yaitu: Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Brunai Darusalam. Tahun 1980 membentuk International Pencak Silat Federation dengan nama  Persekutuan Pencak Silat Antara Bangsa (PERSILAT), presiden PERSILAT pertama hingga kini adalah H. Eddy M. Nalapraya dari Indonesia.
Teknik pencak silat adalah: (1) belaan yaitu: tangkisan elakan, hindaran, dan tangkisan; (2) serangan yaitu: pukulan, tendangan, jatuhan, dan  kuncian; (3) teknik bawah yaitu: sapuan bawah, sirkel bawah, dan  guntingan.
Pencak silat mempunyai sifat dan ciri-ciri yang spesifik dibanding dengan beladiri yang lain, ada 2 ciri-ciri dalam pencak silat yaitu: (1) ciri umum, dan (2) ciri khusus.
1.  Ciri-ciri umum pencak silat, adalah:
  • Pencak silat mempergunakan seluruh bagian tubuh dan anggota badan, dari kuku pada ujung jari kaki sampai dengan rambut (terutama wanita untuk membeladiri).
  • Pencak silat dilakukan dengan tangan kosong atau dengan senjata.
  • Pencak silat tidak memerlukan senjata tertentu, benda apapun dapat dijadikan senjata (kayu, batu, pasir, payung, sapu tangan, selendang, tas, tusuk konde, sandal, dan  sebagainya).
  • Pencak silat lahir dan tumbuh serasi dengan: alam sekitarnya, adat istiadat setempat, temperamen/ watak, dan kepribadian suku bangsa, serta agama atau kepercayaan).
2.  Ciri-ciri khusus pencak silat, adalah:
  • Sikap tenag, lemas (rileks), dan waspada.
  • Mempergunakan kelincahan, kelentukan, kecepatan, saat (timing), dan sasaran yang tepat, disertai gerak reflek untuk mengatasi lawan, bukan mengandalkan kekuatan dan tenaga.
  • Mempergunakan prinsip timbang badan, permainan posisi dengan perubahan titik berat badan.
  • Memanfaatkan setiap serangan dan tenaga lawan.
  • Menghemat menyimpan tenaga, mengeluarkan tenaga sedikit mungkin (ekonomis).

No comments:

Post a Comment

BULU TANGKIS