Olahraga Beladiri |
Pada dasarnya semua olahraga beladiri, pembelaan merupakan prinsip utama
dalam olahraga, sehingga perlu ditanamkan dan perkuat dasar-dasar hindaran,
elakan tangkisan, maupun tangkapan. Prinsip pembelaan harus ditanamkan sebagai
sikap pandang olahragawan secara mental spiritual, dan secara teknik. Kesamaan
teknik dasar yang harus dikuasai oleh semua beladiri adalah sikap
kuda-kuda.
Dalam pembelaan juga ditanamkan otomatisasi gerak menangkis, mengelak,
menghindar, dan menangkap dengan cepat kemudian disusul serangan balasan
pukulan, tendangan, ungkitan, sapuan, atau jatuhan. Semua teknik diusahakan
secara efisien dan efektif dengan tenaga yang sedikit (menggunakan sebagian
tenaga lawan).
Setelah manusia bertempat tinggal tetap, maka
sebagai makluk hidup bermasyarakat mempunyai kebutuhan naluri untuk menjamin
keamanan dan kesejahteraan diri. Sesuai dengan perkembangan budaya manusia maka
mereka berfikir mengembangkan keterampilan untuk membeladiri dari serangan
lawan atau binatang.
Keterampilan manusia untuk mempertahankan diri terus menerus dikembangkan
dan disempurnakan sehingga menjadi ilmu beladiri yang berasal dari budaya
setempat. Ilmu beladiri ada bermacam-macam yang berasal dari beberapa negara
sesuai dengan perkembangan budaya setempat. Beberapa contoh beladiri dan asal
negaranya adalah sebagai berikut:
1.
Pencak silat dari negara Indonesia
2.
Jiujitsu, Karate, dan Judo dari negara Jepang
3.
Tae Kwon Do dari negara Korea
4.
Kung Fu dari negara Cina dan lain-lain.