Ada banyak olahraga yang bisa kita lakukan untuk sekedar menjaga
kebugaran tubuh atau untuk tingkatan professional. Diantaranya ada
olahraga yang menggunakan bola sebagai alat mainnya, ada permainan bola
besar dan permainan bola kecil.
Contoh olahraga yang menggunakan bola besar yang terkenal seperti
voli, sepak bola dan bola basket. Contoh olahraga yang menggunakan bola
kecil seperti bulutangkis, kasti, softball, golf, tenis meja, kriket,
baseball dan rounders.
Permainan Bola Kecil Softball
Softball dimainkan secara beregu oleh dua tim, setiap tim terdiri
dari 9 orang. Olahraga softball diciptakan oleh George Hancock dari
Amerika Serikat pada tahun 1887. Permainan softball merupakan
pengembangan dari olahraga bisbol atau hardball. Bola yang digunakan
berukuran 28 – 30,5 cm.
Permainan softball dimainkan dalam 9 babak yang disebut inning. Setiap tim terdiri dari pelempar bola, penangkap bola, penjaga dan pemukul bola. Dalam satu inning, tim yang bermain masing-masing memiliki kesempatan memukul untuk mencetak angka.
Tim yang mendapat giliran memukul bola, berusaha melemparkan bola
sekencang-kencangnya ke arah penangkap bola supaya tidak bisa dipukul.
Tim yang mendapat giliran memukul memiliki kesempatan 3 kali out sebelum akhirnya giliran memukul digantikan oleh tim yang bertahan.
Sebelum pembelajaran dimulai mari kita mengenal perlengkapan bermain softball , perhatikan gambar dibawah ini:
Video Dasar softball
Dalam kesempatan ini kita akan mempelajari tentang teknik-teknik dasar permainan softball. Secara garis besar teknik dasar softball adalah sebagai berikut.
1. Teknik Dasar Melempar Bola Dalam melakukan teknik dasar melempar bola, hal-hal yang perlu diperhatikan adalah cara memegang bola. Bola dipegang sedemikian rupa sehingga bola dan telapak tangan masih terdapat rongga, jadi bola tidak menempel pada telapak tangan. Jari telunjuk dan jari tengah untuk menekan bola, sedangkan ibu jari dan jari lainnyasebagai penahan bola agar tidak jatuh.
Lemparan dalam softball dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu lemparan atas (overhand throw), lemparan samping (sidehand throw), dan lemparan bawah (underhand throw).
video cara melempar pada permainan softball
a. Lemparan atas (overhand throw)
Pada saat melempar, ayunan tangan dan langkah kaki secara bersamaan dengan berat badan bertumpu pada kaki yang di depan, badan sedikit condong ke belakang. b. Lemparan samping (sidehand throw) Pada waktu melempar lengan bawah sejajar dengan bahu dan sedikit lecutan pergelangan tangan. c. Lemparan bawah (underhand throw) Lemparan bawah digunakan biasanya dalam keadaan darurat dan dilakukan dalam waktu yang cepat, posisi tubuh membungkuk dengan kedua kaki ditekuk. (Penjasorkes Budi)
2. Teknik Dasar Menangkap Bola Teknik menangkap bola dibagi menjadi tiga macam, sesuai dengan arah datangnya bola, yaitu: a. Bola datar (straight ball) Posisi badan berdiri, kaki kangkang, pandangan lurus ke depan ke arah datangnya bola, posisi kedua tangan siap di depan dada. Bola ditangkap oleh tangan yang memakai glove yaitu tangan kiri, dan tangan kanan siap melempar bola. b. Bola lambung Posisi badan ditempatkan tepat di mana bola akan jatuh. Bola ditangkap dengan satu tangan atau dua tangan secara bersamaan. c. Bola menggelinding (ground ball) Bola yang datangnya menggelinding di atas tanah ditangkap dengan cara berlutut sedemikian rupa dan tangan yang memakai glove ditempatkan tepat pada arah datangnya bola. Sedangkan tangan yang lainnya siap untuk menangkap dan melemparkan bola.
3. Teknik Dasar Memegang Kayu Pemukul (Bat) Cara memegang kayu pemukul (bat) adalah pemukul dipegang erat-erat dengan kedua tangan merapat atau sedikit renggang dengan posisi tangan kanan di sebelah atas dan tangan kiri di sebelah bawah.
4. Teknik Dasar Memukul Bola
Dalam softball dikenal dua macam pukulan, yaitu:
a. Pukulan swing
1) Sikap awal
Berdiri dengan kedua kaki dijarangkan. Kaki kiri diputar mengarah lurus dengan pitcher. Berat badan bertumpu pada kedua kaki dan badan sedikit condong ke depan. Pemukul dipegang erat oleh kedua tangan dan posisi memukul sedemikian rupa sehingga tepat di atas bahu. Lengan kanan lebih rendah daripada lengan kiri dan pandangan lurus ke arah datangnya bola dari pitcher.
2) Sikap saat memukul
Setelah bola dilempar oleh pitcher, bola segera dipukul secara tepat dengan mengayunkan pemukul ke arah datangnya bola yang dilemparkan oleh pitcher. Kaki kanan sedikit ditekuk dan kedua tangan diluruskan.
3) Sikap akhir
Setelah bola berhasil dipukul dengan baik, diikuti dengan gerakan ayunan bat sebagai gerakan lanjutan.
b. Pukulan tumbuk (bunt)
Pukulan tumbuk adalah memukul bola tanpa harus mengayunkan pemukul tetapi cukup menahan arah datangnya bola sehingga bola akan jatuh dekat dengan si pemukul. Sikap kedua kaki pada waktu bunt cukup dengan posisi kaki disejajarkan dengan arah datangnya bola.
Mari kita lihat video teknik bermain softball
Sumber: uku pegangan guru dan siswa SMA Kelas XII, Muhajir, Pendidikan Jasmani,
Olahrag dan Kesehatan, Jakarta: Erlangga.
Haloo anak - anakpada pertemuan 1 yaitu membahas materi sepak bola Tujuan dari materi ini siswa dapat memahami dan dapat bermain sesuai peraturan resmi dalam sepak bola
1. PERMAINAN SEPAK BOLA
Sepak
bola adalah salah satu olahraga yang sangat populer di dunia. Dalam
pertandingan, olahraga ini dimainkan oleh dua kelompok berlawanan yang
masing-masing berjuang untuk memasukkan bola ke gawang kelompok lawan.
Masing-masing kelompok beranggotakan sebelas pemain, dan karenanya
kelompok tersebut juga dinamakan kesebelasan.
Peraturan sepak bola
Peraturan resmi permainan sepak bola (Laws of the Game) Peraturan resmi sepak bola adalah:
•Peraturan 1: lapangan sepak bola
•Peraturan 2: Bola Sepak bola
•Peraturan 3: Jumlah Pemain
•Peraturan 4: Peralatan Pemain
•Peraturan 5: Wasit
•Peraturan 6: Asisten wasit
•Peraturan 7: Lama Permainan
•Peraturan 8: Memulai dan Memulai Kembali Permainan
•Peraturan 9: Bola Keluar dan di Dalam Lapangan
•Peraturan 10: Cara Mendapatkan Angka
•Peraturan 11: Offside
•Peraturan 12: Pelanggaran
•Peraturan 13: Tendangan Bebas
•Peraturan 14: Tendangan penalty
•Peraturan 15: Lemparan Dalam
•Peraturan 16: Tendangan Gawang
•Peraturan 17: Tendangan
1.Elemen contoh 2
2.Elemen contoh 3 Sudut
Selain
peraturan-peraturan di atas, keputusan-keputusan Badan Asosiasi Sepak
bola Internasional (IFAB) lainnya turut menambah peraturan dalam sepak
bola. Peraturan-peraturan lengkapnya dapat ditemukan di situs web FIFA.
Tujuan permainan
Dua
tim yang masing-masing terdiri dari 11 orang bertarung untuk memasukkan
sebuah bola bundar ke gawang lawan (“mencetak gol”). Tim yang mencetak
lebih banyak gol adalah sang pemenang (biasanya dalam jangka waktu 90
menit, tetapi ada cara lainnya untuk menentukan pemenang jika hasilnya
seri). akan diadakan pertambahan waktu 2x 15 menit dan apabila dalam
pertambahan waktu hasilnya masih seri akan diadakan adu penalty yang
setiap timnya akan diberikan lima kali kesempatan untuk menendang bola
ke arah gawang dari titik penalty yang berada di dalam daerah kiper
hingga hasilnya bisa ditentukan. Peraturan terpenting dalam mencapai
tujuan ini adalah para pemain (kecuali penjaga gawang) tidak boleh
menyentuh bola dengan tangan mereka selama masih dalam permainan.
Taktik Permainan
Taktik yang biasa dipakai oleh klub-klub sepak bola adalah sebagai berikut:
1.4-4-2 (klasik: empat skipper)
2.4-4-2 (dengan dua sayap)
3.4-4-1-1
4.4-2-4
5.4-3-2-1
6.4-3-1-2
7.4-5-1
8.4-3-3
9.4-2-3-1
10.4-3-3
11.4-1-4-1
12.3-4-3
13.3-5-2 dengan libero
14.3-5-2 tanpa libero
15.3-6-1
16.5-4-1
Taktik
yang dipakai oleh sebuah tim selalu berubah tergantung dari kondisi
yang terjadi selama permainan berlangsung. Pada intinya ada tiga taktik
yang digunakan yaitu; Bertahan, Menyerang, dan Normal.
Ofisial
Sebuah
pertandingan diperintah oleh seorang wasit yang mempunyai “wewenang
penuh untuk menjalankan pertandingan sesuai Peraturan Permainan dalam
suatu pertandingan yang telah diutuskan kepadanya” (Peraturan 5), dan
keputusan-keputusan pertandingan yang dikeluarkannya dianggap sudah
final. Sang wasit dibantu oleh dua orang asisten wasit (dulu dipanggil
hakim/penjaga garis). Dalam banyak pertandingan wasit juga dibantu
seorang ofisial keempat yang dapat menggantikan seorang ofisial lainnya
jika diperlukan.selain itu juga mereka membutuhkan alat-alat untuk
membantu jalannya petandingan seperti:
1.papan pengganti pemain
2.meja dan kursi
Tim
Setiap
tim maksimal memiliki sebelas pemain, salah satunya haruslah penjaga
gawang. Kadang-kadang ada peraturan kejuaraan yang mengharuskan jumlah
minimum pemain dalam sebuah tim (biasanya delapan).
Sang penjaga gawang diperbolehkan untuk mengambil bola dengan tangan atau lengannya di dalam kotak penalti di depan gawangnya.
Pemain
lainnya dalam kedua tim dilarang untuk memegang bola dengan tangan atau
lengan mereka ketika bola masih dalam permainan, namun boleh
menggunakan bagian tubuh lainnya. Pengecualian terhadap peraturan ini
berlaku ketika bola ditendang keluar melewati garis dan lemparan dalam
dilakukan untuk mengembalikan bola ke dalam permainan.
Sejumlah
pemain (jumlahnya berbeda tergantung liga dan negara) dapat digantikan
oleh pemain cadangan pada masa permainan. Alasan umum digantikannya
seorang pemain termasuk cedera, keletihan, kekurangefektifan, perubahan
taktik, atau untuk membuang sedikit waktu pada akhir sebuah
pertandingan. Dalam pertandingan standar, pemain yang telah diganti
tidak boleh kembali bermain dalam pertandingan tersebut.
Lapangan permainan
Ukuran lapangan standar
Lapangan
yang digunakan biasanya adalah lapangan rumput yang berbentuk persegi
empat. Dengan panjang 100-110 meter dan lebar 64-75 meter. Pada kedua
sisi pendek, terdapat gawang sebesar 24 x 8 kaki, atau 7,32 x 2,44
meter.
Lama permainan
Lama
permainan sepak bola normal adalah 2×45 menit, ditambah istirahat
selama 15 menit (kadang-kadang 10 menit). Jika kedudukan sama imbang,
maka diadakan perpanjangan waktu selama 2×15 menit, hingga didapat
pemenang, namun jika sama kuat maka diadakan adu penalti.
Lama permainan standar
Sebuah
pertandingan dewasa yang standar terdiri dari dua babak yang
masing-masing sepanjang 45 menit. Umumnya terdapat masa istirahat 15
menit di antara kedua babak tersebut.
Perpanjangan waktu dan adu penalty
Kebanyakan
pertandingan biasanya berakhir setelah kedua babak tersebut, dengan
sebuah tim memenangkan pertandingan atau berakhir seri. Meskipun begitu,
beberapa pertandingan, terutamanya yang memerlukan pemenang mengadakan
babak tambahan yang disebut perpanjangan waktu kala pertandingan
berakhir imbang: dua babak yang masing-masing sepanjang 15 menit
dimainkan. Hingga belum lama ini, IFAB telah mencoba menggunakan
beberapa bentuk dari sistem ‘sudden death’, namun mereka kini telah
tidak digunakan.
Jika
hasilnya masih imbang setelah perpanjangan waktu, beberapa kejuaraan
mempergunakan adu penalti untuk menentukan sang pemenang. Ada juga
kejuaraan lainnya yang mengharuskan pertandingan tersebut untuk
diulangi.
Perlu
diperhatikan bahwa gol yang dicetak sewaktu babak perpanjangan waktu
ikut dihitung ke dalam hasil akhir, berbeda dari gol yang dihasilkan
dari titik penalti yang hanya digunakan untuk menentukan pemenang
pertandingan.
Wasit sebagai pengukur waktu resmi
Wasit
yang memimpin pertandingan sejumlah 1 orang dan dibantu 2 orang sebagai
hakim garis. Kemudian dibantu wasit cadangan yang membantu apabila
terjadi pergantian pemain dan mengumumkan tambahan waktu. Pada Piala
Dunia 2006, digunakan ofisial ke-lima. Percobaan penggunaan gol emas dan gol perak
Lihat: Gol perak; Gol emas.
Pada
akhir 1990-an, IFAB mencoba membuat pertandingan lebih mungkin berakhir
tanpa memerlukan adu penalti, yang sering dianggap sebagai cara yang
kurang tepat untuk mengakhiri pertandingan.
Contohnya
adalah sistem gol perak yang mengakhiri pertandingan jika sebuah gol
dicetak pada perpanjangan waktu pertama, dan gol emas yang mengakhiri
pertandingan jika sebuah gol dicetak pada perpanjangan waktu kedua.
Garis samping, panjangnya minimal 100 m dan maksimal 110 m dan fungsinya adalah sebagai batas lapangan permainan bagian samping, artinya apabila bola keluar atau telah melewati garis samping maka permainan akan berhenti.
Garis gawang (belakang), panjangnya minimal 64 m dan maksimal 75 m dan fungsinya adalah sebagai batas lapangan permainan bagian belakang.
Garis tengah, panjangnya sama dengan garis gawang (menyesuaikan) dan fungsinya adalah sebagai pembatas lapangan permainan regu yang satu dengan regu yang lain.
Titik tengah, diameternya kira-kira 25 cm dan tempatnya berada tepat di tengah-tengan lapangan, dan fungsinya adalah sebagai tempat bola pada saat dilakukan tendangan permulaan (kick off).
Lingkaran tengah, jari-jarinya 9,15 m yang di ukur dari titik tengah, fungsinya adalah sebagai batas bagi pemain dari regu bertahan pada saat lawan melakukan tendangan permulaan (kick off)
Daerah gawang (goal area), ukurannya adalah 18,32 m X 5,5 m dan fungsinya adalah sebagai daerah atau batas tempat bola pada saat dilakukan tendangan gawang (goal kick).
Daerah hukuman (penalty area), ukurannya adalah 40,39 m X 16,5 m, sedangkan fungsinya sbb:
Sebagai batas atau daerah bagi penjaga gawang untuk dapat menguasai bola dengan tangan.
Sebagai daerah hukuman atau daerah bersyarat, artinya apabila terdapat pelanggaran yang dilakukan oleh pemain bertahan yang dilakukan di daerah ini maka pihak lawan akan mendapatkan hadiah tendangan pinalti yang dilakukan dari titik pinalti.
Titik pinalti, diamternya kira-kira 25 cm dan jaraknya adalah 11 m yang diukur dari garis gawang dan fungsinya adalah sebagai tempat bola pada saat dilakukan tendangan pinalti.
Lingkaran yang berada didepan gawang, jari-jarinya adalah 9,15 m yang diukur dari titik pinalti, fungsinya adalah sebagai batas bagi pemain dari regu bertahan pada saat pemain lawan melakukan tendangan pinalti.
Lingkaran sudut, jari-jarinya 1m yang diukur dari sudut lapangan, fungsinya adalah sebagai batas tempat bola pada saat dilakukan tendangan sudut (corner kick).
Garis 1 m., posisinya berjarak 9,15 m dari sudut lapangan, fungsinya adalah sebagai batas bagi pemain dari regu bertahan pada saat lawan melakukan tendangan pojok.
Daerah offisial /bench pemain, ukurannya disesuaiakan dengan kondisi stadion dan jaraknya minimal 1 m dari garis samping, dan fungsinya adalah sebagai batas bagi seorang pelatih untuk memberikan intruksi kepada pemain yang ada di dalam lapangan.
Gawang.
Gawang dalam permainan sepak bola harus terbuat dari bahan yang berbentuk silinder, tinggi tiangnya adalah 2,44 m dan panjang mistarnya 7,32 m, dibelakanya dilengkapi dengan jaring/jala.
Bola.
Bola yang digunakan dalam permainan sepak bola harus memiliki berat minimal 396 gram dan makasimal 453 gram dan lingkaran/keliling bola minimal 68 cm dan maksimal 71 cm.
Pokok-pokok Peraturan Permainan Sepak Bola.
Perlengkapan pemain.
Seluruh pemain harus memakai sepatu.
Setiap regu harus memakai seragam, mulai dari kaos, celana hingga kaos kaki harus sama kecuali penjaga gawang.
Setiap pemain harus menggunakan deck/.pelindung tulang kering (kaki).
Jumlah Pemain.
Masing-masing regu terdiri terdiri dari 11 pemain termasuk kiper.
Pemain pengganti setiap regu maksimal 3 dari 7 pemain cadangan termasuk kiper.
Wasit.
Permainan sepak bola di pimpin oleh seorang wasit dan dibantu oleh 2 hakim garis, dalam pertandingan resmi terdapat satu wasit cadangan dan 1 inspektur pertandingan.
Bola Di Dalam dan Di Luar Permainan.
Bola berada di dalam permainan apabila sudah dilakukan tendangan atau lemparan tanda permainan dimulai.
Bola berada di luar permainan yaitu :
Apabila bola seluruhnya sudah melampaui garis gawang atau garis samping, baik menggelinding di atas tanah maupun melayang di udara dan juga jika permainan telah dihentikan wasit.
Bola Masuk Ke Gawang.
Bola dikatakan masuk ke dalam gawang jika bola seluruhnya telah melewati garis gawang diantara kedua tiang gawang dan palang gawang, asalkan bola itu tidak di lemparkan , dibawa ataupun ditolakkan dengan tangan oleh pemain adari pihak penyerang.
Waktu/ Lama Permainan.
Permaianan sepak bola dimainkan dalam 2 babak yang masing-masing babak waktunya adalah 45 menit (2 X 45 menit) dan setiap babaknya dilelingi istirahat selam 10 menit, apabila dalam 2 babak awal kedudukan skor sama, maka permainan akan dilanjutkan dalam babak perpanjangan waktu yaitu 2 X 15 menit, dan apabila selama perpanjangan waktu skor tidak berubah maka dilanjutkan dengan adu tendangan pinalti untuk memperoleh regu yang menang.
Permulaan Permainan.
Tendangan permulaan (kick off) adalah tendangan yang dilakukan untuk memulai permainan di awal setiap babak, dan juga dilakukan pada saat setelah terjadinya goal. Tendangan gawang dilakukan oleh pemain dari regu yang mendapat hak melakukan tendangan permulaan atau dilakukan oleh pemain dari regu yang kemasukan.
Lemparan ke dalam (throw in) adalah lemparan yang dilakukan untuk mengawali permainan yang terhenti karena bola keluar lapangan permainan melewati garis samping, lepmparan dalam dilakukan oleh pemain dari regu yang tidak mengeluarkan bola.
Tendangan gawang (goal kick), adalah tendangan yang dilakukan oleh pemain dari regu bertahan untuk memulai permainan yang terhenti karena bola keluar lapangan melewati garis gawang yang sebelumnya tersentuh pemain dari regu yang penyerang.
Tendangan sudut (corner kick), adalah tendangan yang dilakukan oleh pemain dari regu penyerang untuk memulai permainan yang terhenti karena bola keluar lapangan melewati garis gawang yang sebelumnya tersentuh oleh pemain dari regu bertahan.
Tendangan bebas (free kick), adalah tendangan yang dilakukan oleh pemain untuk memulai permainan yang terhenti akibat adanya pelanggaran atau kesalahan yang dilakukan oleh pemain dari salahsatu regu, tendangan bebas dilakukan oleh pemain dari regu yang di langgar atau yang tidak melakukan kesalahan di tempat terjadinya pelanggaran.
Tendangan bebas ada dua macam yaitu :
Tendangan bebas langsung : adalah tendangan bebas yang bolanya bisa diarahkan langsung ke gawang dan apabila bolanya masuk maka dianggap sebagai goal yang syah.
Tendangan bebas tidak langsung : adalah tendangan bebas yang tidak boleh diarahkan langsung ke arah gawang sebelum bola itu dimainkan sedikitnya oleh dua orang pemain.
Teknik-teknik dasar dalam sepak bola:
passing yaitu mengumpan bola
Passing dapat di bagi menjadi passing dengan kaki bagian dalam, kaki bagian luar dan punggung kaki.
Menahan bola (kontrol)
Teknik menahan bola ada tiga macam yaitu
bola menyusur tanah (ground ball)
menahan bola yang menyusur tanah dengan kaki bagian dalam
bola memantul (bouncing ball)
menahan bola yang memantul dengan kaki bagian dalam, kaki bagian luar.
bola tinggi
menahan bola tinggi atau melambung di udara dengan kaki bagian dalam, paha, dada atau punggung kaki.
menggiring (drible)
menendang bola (shooting)
lemparan ke dalam (throw in)
lama waktu permainan sepak bola 2 X 45 menit dengan waktu istirahat 5 menit.
Ukuran lapangan sepak bola:
panjang lapangan: 100 – 110 meter
lebar lapangan: 45 – 90 meter
diameter lingkarang pada tengah lapangan: 9, 15 meter
Haloo anak - anak bertemu lagi dengan materi yang ke 2 yaitu permainan bola voli
Pengertian Permainan Bola Voli
Permainan Bola Voli adalah salah satu cabang olahraga yang cara
bermainnya dengan mem-volley bola di atas net, dengan maksud dan
tujuannya dapat menjatuhkan bola ke dalam petak lapangan lawan dan untuk
mencari kemenangan dalam bermain.
Lalu, apa yang dimaksud mem-volley? Mem-volley adalah memukul bola
sebelum bola jatuh mengenai lapangan, gerakan mem-volley dan memantulkan
bola ke atas dapat dilakukan dengan seluruh tubuh dengan syarat
sentuhan atau pantulannya harus sempurna.
Permainan Bola Voli adalah cabang olahraga yang dimainkan oleh 2 (dua)
regu, masing-masing regu berjumlah 6 (enam) orang yang bertujuan untuk
menjatuhkan bola ke daerah lawan.
Sejarah Permainan Bola Voli
Pada awalnya permainan Bola Voli diberi nama Mintonette.
Olahraga Mintonette ditemukan oleh William G. Morgan pada tanggal 9
Februari 1895 di Holyoke, Amerika Serikat. Ia adalah seorang
instruktur/pembina pendidikan jasmani (Director of Phsycal Education) di Young Men Christain Association (YMCA).
William G. Morgan dilahirkan pada tahun 1870 di Lockport, New York dan
meninggal dunia pada tahun 1942. Organisasi YMCA didirikan pada tanggal 6
Juni 1884 di London, Inggris Oleh George William. Setelah bertemu
dengan James Naismith (merupakan seorang pencipta olahraga Bola Basket
yang lahir pada tanggal 6 November 1861, dan meninggal dunia pada
tanggal 28 November 1939).
Perubahan nama Mintonette menjadi Volley Ball (Bola Voli) terjadi pada
tahun 1896 pada demonstrasi pertamanya di International YMCA Training
School.
Berkat perkembangan permainan Bola Voli yang cukup pesat maka YMCA mulai
mengadakan kejuaraan Bola Voli secara nasional, lalu permainan Bola
Voli menyebar keseluruh penjuru dunia. Pada tahun 1974, pertama kali
permainan Bola Voli mengadakan sebuah pertandingan di Polandia dengan
peserta yang lumayan banyak.
Kemudian, pada tahun 1984 didirikan sebuah Federasi Bola Voli Internasional atau International Voli Ball Federation (IVBF)
yang pada saat itu beranggotakan 15 negara dan berkedudukan di Paris,
Perancis. Organisasi ini menjadi induk dari permainan Bola Voli
internasional.
Peraturan Permainan Bola Voli
Perhitungan angka
Jika pihak lawan bisa memasukkan bola ke dalam daerah lapangan kita maka kita kehilangan bola dan musuh mendapatkan poin/nilai
Servis yang kita lakukan harus melewati net dan masuk menuju daerah musuh. Jika tidak, maka musuh akan mendapatkan poin/nilai.
Sistem Pertandingan
Sistem pertandingan menggunakan sistem setengah kompetisi yang
terdiri dari 8 (delapan) tim dan akan didistribusikan ke dalam 2 (dua)
group, masing-masing group terdiri dari 4 (empat) tim.
Setiap tim terdiri dari 10 (sepuluh) pemain yang meliputi 6 (enam)
pemain inti yang bermain di lapangan dan 4 (empat) pemain cadangan.
Pergantian pemain inti dan pemain cadangan tidak dibatasi pada saat pertandingan berlangsung.
Jumlah pemain minimum yang boleh bermain adalah 4 (empat) orang.
Apabila dalam pertandingan tersebut kurang dari 4 (empat) orang, maka tim tersebut dinyatakan kalah.
Setiap pertandingan berlangsung 3 babak (Best of Three), kecuali pada babak 2 (kedua) sudah dipastikan siapa pemenangnya maka babak 3 (ketiga) tidak perlu dilaksanakan.
Sistem hitungan yang digunakan adalah 25 rally point. Jika poin
peserta seri (imbang 24-24) maka pertandingan akan ditambah 2 (dua)
poin. Peserta yang pertama kali unggul dengan selisih 2 poin akan
memenangkan pertandingan tersebut.
Kemenangan dalam pertandingan penyisihan mendapat poin/nilai 1.
Apabila ada dua tim atau lebih mendapat poin/nilai yang sama, maka
penentuan juara group dan runner-up akan dilihat dari kualitas angka
pada tiap-tiap set yang dimainkan.
Setiap tim diwajibkan bertukar sisi lapangan pada saat babak
berakhir. Dan apabila ditentukan babak penentuan (set ke 3) maka tim
yang dapat nilai terendah boleh meminta bertukar lapangan sesaat tim
lawan mencapai angka 13.
Time out dilakukan hanya 1 kali dalam setiap babak dan lamanya hanya 1 menit.
Di luar dari aturan yang tertera disini, peraturan permainan mengikuti peraturan internasional.
Teknik Dasar Permainan Bola Voli
Passing Bawah (Pukulan/pengambilan tangan ke bawah)
Sikap badan jongkok, lutut agak ditekuk.
Tangan dirapatkan, satu dengan yang lain dirapatkan.
Gerakan tangan disesuaikan dengan keras/lemahnya kecepatan bola.
Pasing Atas
Passing Ke atas (Pukulan/pengambilan tangan ke atas)
Sikap badan jongkok, lutut agak ditekuk.
Badan sedikit condong kemuka, siku ditekuk jari-jari terbuka membentuk lengkungan setengah bola.
Ibu jari dan jari saling berdekatan membentuk segitiga.
Penyentuhan pada semua jari-jari dan gerakannya meluruskan kedua tangan
Menggunakan gerakan kaki untuk menambah power
Servis pada permainan bola voli
Servis pada zaman sekarang bukan lagi sebagai awal dari suatu
permainan atau sekadar menyajikan bola, tetapi sebagai suatu serangan
pertama bagi regu yang melakukan servis. Servis terdiri dari servis
tangan bawah dan servis tangan atas. Servis tangan atas dibedakan lagi
atas tennis servis, floating dan cekis.
Servis tangan bawah
Mula-mula pemain berdiri di petak servis dengan kaki kiri lebih ke depan dari kaki kanan.
Bola dipegang dengan tangan kiri.
Bola dilambungkan tidak terlalu tinggi,tangan kanan ditarik ke bawah belakang.
Setelah bola kira-kira setinggi pinggang,lengan kanan diayunkan lurus ke depan untuk memukul bola.
Telapak tangan menghadap bola dan tangan ditegangkan untuk mendapat pantulan yang sempurna, tangan dapat pula menggenggam.
Servis tangan atas
Tennis servis
Sikap persiapan dimulai dengan mengambil posisi kaki kiri lebih ke depan, kedua lutut agak rendah.
Tangan kiri dan kanan bersama-sama memegang bola,tangan kiri menyangga bola, tangan kanan di atas bola.
Bola dilambungkan dengan tangan kiri kira-kira setengah meter di atas kepala.
Tangan kanan ditarik ke belakang atas kepala, menghadap depan.
Lakukan gerakan seperti mensmesh bola, perhatian terpusat pada bola.
Lecutan tangan diperlukan pada saat perkenaan bola.
Floating servis
Posisi kaki sama seperti tennis servis.
Tangan kiri memegang bola dan tangan kanan di samping setinggi pelipis.
Dengan tangan kiri bola di lambungkan sedikit ke samping kanan tidak terlalu tinggi.
Setelah bola melambung ke atas setinggi kepala, tangan kanan dipukulkan pada bagian tengah bola.
Pukulan float dapat dilakukan dengan beberapa cara:
Dengan tumit tangan.
Dengan tangan, di saat ibu jari dilipat ke dalam dan menempel pada telapak tangan.
Memukul dengan tangan tergenggam.
Cekis
Sikap permulaan dengan mengambil sikap berdiri menyamping dengan tubuh bagian kiri lebih dekat ke jaring.
Bola dipegang tangan kiri dan kanan.
Saat bola dilambungkan, badan diliukkan sedikit ke belakang dan lutut ditekuk.
Kedua tangan dijulurkan ke arah samping bawah kanan dalam keadaan memegang bola.
Bola dilambung ke atas kepala dengan kedua belah tangan.
Setelah bola lepas, tangan kanan ditarik ke samping kanan bawah, liukkan badan ke kanan.
Berat badan ada di kaki kanan, telapak tangan menghadap ke atas.
Setelah bola ada pada jangkauan tangan,secepatnya bersama sama lengan, liukkan badan ke samping kiri
Perkenaan bola bagian bawah belakang bola,pukulan bola dibantu liukkan badan dan lecutan tangan.
Macam-macam servis
Servis atas adalah servis dengan awalan melemparkan bola ke atas
seperlunya. Kemudian server melompat untuk memukul bola dengan ayunan
tangan dari atas.
Servis bawah adalah servis dengan awalan bola berada di tangan yang
tidak memukul bola. Tangan yang memukul bola bersiap dari belakang badan
untuk memukul bola dengan ayunan tangan dari bawah.
Servis mengapung adalah servis atas dengan awalan dan cara memukul
yang hampir sama. Awalan servis mengapung adalah melemparkan bola ke
atas namun tidak terlalu tinggi (tidak terlalu tinggi dari kepala).
Tangan yang akan memukul bola bersiap di dekat bola dengan ayunan yang
sangat pendek.
Yang perlu diperhatikan dalam servis antara lain:
Sikap badan dan pandangan.
Lambung ke atas harus sesuai dengan kebutuhan.
Saat kapan harus memukul bola
Smash (spike)
Dengan membentuk serangan pukulan yang keras waktu bola berada di
atas jaring untuk dimasukkan ke daerah lawan. Untuk melakukan dengan
baik perlu memperhatikan awalan, tolakan, pukulan, dan pendaratan.
Teknik smash
Teknik dalam permainan bola voli dapat diartikan sebagai cara
memainkan bola dengan efisien dan efektif sesuai dengan peraturan
permainan yang berlaku untuk mencapai suatu hasil yang optimal. Smash
adalah suatu pukulan yang kuat di saat tangan kontak dengan bola secara
penuh pada bagian atas, sehingga jalannya bola terjal dengan kecepatan
yang tinggi, apabila pukulan bola lebih tinggi berada di atas net, maka
bola dapat dipukul tajam ke bawah. Smash merupakan pukulan keras yang
biasanya mematikan karena bola sulit diterima atau dikembalikan.
Spike adalah bentuk serangan yang paling banyak digunakan untuk
menyerang dalam upaya memperoleh nilai suatu tim dalam permainan voli.
Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa teknik smash atau
spike adalah cara memainkan bola dengan efisien dan efektif sesuai
dengan peraturan permainan untuk mencapai pukulan keras yang biasanya
mematikan ke daerah lawan.
Tes smash
Tes smash adalah tolak ukur dalam kemampuan smash.
Membendung (bloking)
Bola yang melewati tangan bloker.
Pengertian blok dalam permainan bola voli adalah sebuah usaha membendung serangan lawan yang berupa smash
agar tidak menghasilkan poin. Dengan daya upaya di dekat jaring untuk
mencoba menahan/menghalangi bola yang datang dari daerah lawan.
Sikap memblok yang benar adalah
Jongkok, bersiap untuk melompat.
Lompat dengan kedua tangan rapat dan lurus ke atas.
Saat mendarat hendaknya langsung menyingkir dan memberi kesempatan pada kawan satu regu untuk bergantian melakukan blok.
Blok ada dua macam
Blok tunggal adalah membendung bola yang dilakukan oleh satu orang pemain.
Blok ganda adalah membendung bola yang dilakukan oleh dua orang
pemain atau lebih. Hal yang harus diperhatikan dalam melakukan block
ganda antara lain adalah memadukan langkah kaki dan kerjasama antar
bloker dalam menentukan waktu lompatan dan arah pergerakan bola.