Pengertian
Atletik
Atletik adalah gabungan dari beberapa jenis
olahraga yang secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi lari, lempar, dan lompat. Kata ini berasal dari bahasa Yunani "athlon" yang
berarti "kontes". Istilah athletic dalam bahasa Inggris dan athletic
dalam bahasa Jerman mempunyai pengertian yang luas meliputi berbagai cabang
olahraga yang bersifat perlombaan atau pertandingan. Atletik adalah olahraga
yang tumbuh dan berkembang bersamaan dengan kegiatan alami manusia.
Menurut
Mochamad Djumidar A. Widya (2004) dalam bukunya Gerak-Gerak Dasar Atletik Dalam
Bermain, menyebutkan bahwa atletik adalah salah satu unsur dari Pendidikan
Jasmani dan Kesehatan yang merupakan komponen-komponen pendidikan keseluruhan
yang mengutamakan aktivitas jasmani serta pembinaan hidup sehat dan pengembangan
jasmani, mental, sosial dan emosional yang serasi, selarasa dan seimbang.
Bahkan didalam SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor: 0413/U/1987 disebutkan bahwa atletik adalah cabang olahraga yang wajib diberikan di semua jenjang pendidikan karena atletik adalah ibu dari semua cabang olahraga, sehingga atletik penting sejak anak-anak usia dini.
Bahkan didalam SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor: 0413/U/1987 disebutkan bahwa atletik adalah cabang olahraga yang wajib diberikan di semua jenjang pendidikan karena atletik adalah ibu dari semua cabang olahraga, sehingga atletik penting sejak anak-anak usia dini.
Sejarah Atletik
Atletik adalah
event asli dari Olimpiade pertama ditahun 776 sebelum Masehi dimana satu-satunya event adalah perlombaan lari atau
stade. Ada beberapa “Games” yang digelar selama era klasik Eropa: Panhellenik
Games The Pythian Game (dimulai 6 Sebelum Masehi) digelar di Argolid setiap dua
tahun. The Isthmian Game (dimulai 523 Sebelum Masehi) digelar di Isthmus dari
Corinth setiap dua tahun. The Roman Games Berasal dari akar Yunani murni, Roman
game memakai perlombaan lari dan melempar. Bukannya berlomba kereta kuda dan
bergulat seperti di Yunani, olahraga Etruscan memakai pertempuran galiatoral,
yang juga sama-sama 527 Sebelum Masehi) digelar di Delphi tiap empat tahun. The
Nemean Games (dimulai 51 memakai panggung). Masyarakat lain menggemari kontes
atletik, seperti bangsa Kelt, Teutonik, dan Goth yang juga digemari orang Roma. Tetapi, olahraga ini sering dihubungkan dengan
pelatihan tempur. Di masa abad pertengahan anak seorang bangsawan akan dilatih
dalam berlari, bertarung dan bergulat dan tambahan berkuda, memanah dan
pelatihan senjata. Kontes antar rival dan sahabat sangat umum di arena resmi
maupun tidak resmi.
Di abad 19 organisasi formal dari event modern dimulai. Ini termasuk dengan olahraga reguler dan latihan di rezim sekolahan. Royal
Millitary College di Sandhurst mengklaim menggunakan ini
pertamakali di tahun 1812 dan 1825 tetapi tanpa bukti nyata. Pertemuan yang
paling tua diadakan di Shrewsbury, Shropshire di 1840 oleh Royal
Shrewsbury School Hunt. Ada detail dari seri pertemuan tersebut yang ditulis 60
tahun kemudian oleh C.T Robinson dimana dia seorang murid disana pada tahun
1838 sampai 1841. Eeck Military Academy dimana Woolwich menyelenggarakan sebuah
kompetisi yang diorganisir pada tahun 1849, tetapi seri reguler pertama dari
pertemuan digelar di Exeter College, Oxford dari 1850.
Atletik modern biasanya diorganisir sekitar
lari 400m di trek di hampir semua even yang ada. Acara lapangan (melompat dan
melempar) biasanya memakai tempat di dalam trek. Atletik termasuk di dalam
Olimpiade modern di tahun 1896 dan membentuk dasar-dasarnya kemudian. Wanita
pertama kali dibolehkan berpartisipasi di trek dan lapangan dalam event
Olimpiade tahun 1928. Sebuah badan pengelola internasional dibentuk, IAAF
dibentuk tahun 1912. IAAF menyelenggarakan beberapa kejuaraan dunia outdoor di
tahun 1983. Ada beberapa pertandingan regional seperti kejuaraan Eropa,
Pan-American Games dan Commonwealth Games. Sebagai tambahan ada sirkuit Liga
Emas professional, diakumulasi dalam IAAF World Athletics Final dan kejuaraan
dalam ruangan seperti World Indoor Championship. Olahraga tersebut memiliki
profil tinggi selama kejuaraan besar, khususnya Olimpiade, tetapi yang lain
kurang populer.
AAU (Amateur Athletic Union) adalah badan pengelola di
Amerika Serikat sampai runtuh dibawah tekanan profesionalisme pada akhir tahun 1970. Sebuah badan baru bernama The Athletic Congress
(TAC) dibentuk, dan akhirnya dinamai USA Track and Field (USATF atau USA
T&F). Sebuah tambahan, organisasi dengan struktural yang lebih kecil, Road
Runner Club of America (RRCA) juga ada di USA untuk mempromosikan balap
jalanan. Di masa modern, atlet sekarang bisa menerima uang dari balapan,
mengakhiri sebutan “amatirisme” yang ada sebelumnya.
Fungsi dan
Tujuan Pembelajaran Atletik
Prinsipnya adalah pembinaan proses dan kebenaran gerak. Sehingga
lebih berfungsi dan bertujuan untuk:
a. pemenuhan minat untuk bergerak,
b. pengenalan dasar-dasar gerak atletik
dalam bentuk permainan,
c. merangsang pertumbuhan dan
perkembangan jasmani (bertambahnya tinggi dan berat badan yang harmonis) serta perkembangan gerak,
d. memelihara dan meningkatkan
kesehatan serta kesegaran jasmani,
e. membantu merehabilitasi kelainan
gerak pada usia dini,
f.
menghindari rasa kebosanan,
g. membantu menanamkan rasa disiplin,
kerjasama, kejujuran, mengenal akan peraturan dan norma-norma lainnya,
h. menangkal pengaruh buruk yang
datangnya dari luar.
Pengelompokkan Atletik
·
Lari
-
Reaksi
Lari merupakan
salah satu nomor yang paling dominan di kecabangan atletik yaitu dimana
nomor-nomor lari itu paling banyak diperlombakan. Dalam perlombaan nomor lari
tidak hanya melakukan lari saja, tapi dibutuhkan suatu reaksi yang cepat ketika
melakukan awalan lari dan juga dibutuhkan kecepatan yang maksimal untuk
nomor-nomor pendek seperti nomor 60m, 100m, 200m, dan lainnya. Dengan reaksi
yang cepat seorang atlet bisa melakukan awalan yang lebih baik dibandingkan
dengan atlet yang reaksi lambat. Maka dari itu diperlukan sekali
latihan-latihan yang bisa mendukung reaksi kita untuk bisa cepat lagi. Ini
adalah salah satu contoh latihan-latihan reaksi untuk pemula, untuk latihannya
kita bisa menggunakan suara (bunyi), atau dengan sentuhan, seperti contoh untuk
suara, kita bisa menyuruh atlet untuk berbaring tengkurap dengan posisi kepala
berada pada arah berlawanan dengan arah yang digunakan untuk berlari
(belakang). Kemudian kita memberitahu kepada atlet, bahwa jika anda terdengar
suara hitungan angka 5, anda harus berlari kebelakang. Kita bisa mengecoh
konsentrasi mereka dengan menyebut angka 15, 50, dan lain-lainnya. Dan jika
kita menyebut angka 5, mereka pasti bereaksi dengan membangun badan mereka,
berbalik dan lari kearah belakang. Inilah salah satu contoh untuk melatih
reaksi untuk atlet pemula tetapi menggunaakan tepuk tangan.
- Kecepatan
Ketika kita
telah mendapatkan reaksi yang cepat, kita tidak hanya bisa bergantung pada itu
saja karena nomor lari itu jarak yang paling minimalnya hanya 60 meter, sedangkan
reaksi yang dihasilkan itu hanya dibutuhkan karena untuk menghasilkan awalan
yang baik dan cepat agar lari bisa maksimal, maka dari itu diperlukan latihan
untuk kecepatan, karena ini factor untuk menentukan hasil finish yang maksimal.
Untuk melatih kecepatan pada seorang pemula kita bisa menggunakan model latihan
yang sederhana, yang berupa mainan agar atlet itu sendiri tidak merasa jenuh
terhadap program latihannya. Kita bisa mengelola suatu permainan yang bisa
membuat mereka untuk mengacu kecepatannya, yaitu sebagai contohnya,
kita membuat suatu perlombaan lari bolak-balik untuk
mengumpulkan bola kecil dari tempat satu
ketempat kedua, dengan jarak kira – kira 25
meter, kemudian kita juga harus memberi suatu hukuman untuk
yang kalah, seperti push up 10 kali atau menggendong
yang menang yang tujuannya agar mereka bisa lari maksimal untuk mengumpul
bola – bola itu.
Selain model
permainan diatas, kita juga bisa menggunakan bentuk permainan yang
lainnya, seperti lari zigzag yang berfungsi untuk melatih kecepatan dan kecerdikan
karena dengan lari yang berliku-liku seperti itu mereka selalu menca ri
ide untuk bagaimana caranya biar malaju cepat, yaitu
dengan teknik-teknik yang mereka temukan sendiri. Tetapi
dalam permainan ini mereka harus dibuat
suatu perlombaan biar mereka selalu
semangat untuk melaksanakannya.
· Lompat
Di atletik
tidak hanya ada nomor lari saja, tetapi juga ada nomor-nomor yang lainnya
seperti lompat, sedangkan lompat itu sendiri terbagi menjadi; lompat jauh,
lompat tinggi, dan lompat gala. Dimana pada ini semua merupakan gabungan antara
kecepatan, kekuatan, dan ketangkasan dalam upaya untuk melompat semaksimal
mungkin. Pada nomor lompat sangat diperlukan sekali kekuatan kaki, karena kaki digunakan
sebagai tumpuan dan mendarat ketika melakukan lompatan. Pada model latihan
lompat untuk pemula kita bisa memilih beberapa permainan yg sering kita jumpai
dalam kehidupan kita sehari-hari, seperti contoh; lari karung
karena pada permainan ini memerlukan lompatan
untuk menuju ke
garis finish, sehingga dengan otomatis nya kita akan meloncat
– loncat sampai ke garis finish, dan inilah
yang kita perlukan pada
cabang atletik terutama pada nomor lompat.
Selain lomba
lari karung kita juga bisa menggunakan permainan yang lainnya, yang tujuannya
biar seorang atlet pemula itu tidak merasa jenuh dan bosen terhadap latihan dan
permainan yang seperti itu terus, kita seorang pelatih harus mampu berfikir
kreatif, yaitu mencari permainan sperti apa lagi yang harus digunakan untuk
latihan melompat. Ini adalah contoh yang kedua untuk model latihan melompat untuk pemula, yaitu;
permaianan melompat kardus, dimana kita bisa menyuruh atlet kita untuk melompat kardus mie baik dengan cara kekiri dan kekanan maupun\ depan\belakang\dengan\satus syarat tanpa menyentuh karsus tersebut.
· Lempar
Lempar adalah
merupakan salah satu nomor yang ada di kecabangan atletik, lempar itu sendiri
juga terbagi antara beberapa nomor, seperti lemar lembing, cakram, dan tolak
peluru. Pada nomor lempar sangat berbeda sekali dengan baik nomor lari
maupun nomor lompat, karena pada keduanya ini yang lebih dominan
dibutuhkan hanya kekuatan kaki berbeda dengan lempar yang sangat memerlukan
sekali kekuatan tangan untuk melempar sejauh mungkin. Untuk melatih kekuatan
tangan itu sendiri, untuk seorang atlet yang pemula kita juga bisa memanfaatkan
atau menggunakan permainan sebagai modal kita untuk melatih, dengan permain
yang kita selalu gunakan ini diharapkan kita juga bisa melihat atlet-atlet yang
memiliki bakat tertentu. Untuk nomor lempar ini kita bisa mengunakan permainan
lempar bola kecil dengan memasang target lempar dihapannya, kira - kira 10
meter. Dengan memberi kesempatan 10
kali lemparan untuk masing - masing dari mereka,
kemudian kita menghitung jumlah lemparan yang mengenai
sasaran, dari keduanya kita lihat siapa
yang mengenai sasaran yang paling banyak itu
yang menang. Fungsi dari permainan ini sendiri adalah untuk melatih
kekuatan tangan sejauh mana melemparnya dan juga
berfungsi untuk selalu fokus terhadap sasaran.
TEKNIK DAN PERATURAN ATLETIK
Peraturan Atletik
- Kompetisi Frekuensi Kejuaraan Dunia Atletik IAAF 2 tahun sekali
- Kejuaraan Dunia Atletik Dalam Ruang IAAF 2 tahun sekali
- Kejuaraan Dunia Lintas Alam IAAF Setahun sekali
- Kejuaraan Dunia Setengah Maraton IAAF Tidak lagi dilangsungkan
- Kejuaraan Dunia Lari Jalan Raya IAAF Setahun sekali
- Kejuaraan Dunia Atletik Junior IAAF 2 tahun sekali
- Kejuraan Dunia Atletik Remaja IAAF 2 tahun sekali
- Kejuaraan Dunia Jalan Cepat IAAF 2 tahun sekali
- Piala Dunia Atletik IAAF 4 tahun sekali Liga Emas IAAF Setahun sekali
- Final Atletik Dunia IAAF Setahun sekali
Lintasan dan Lapangan Dalam Ruangan
Ada dua musim dalam lintasan dan lapangan. Ada musim indoor,selama musim dingin dan musim outdoor, digelar selama musim semi dan panas. Kebanyakan lintasan
indoor adalah 200m dan terdiri dari empat atau enam jalur. Seringkali sebuah
lintasan indoor memiliki belokan yang lurus untuk mengkompensasikan belokan
yang ketat. Dalam lintasan indoor atlet berkompetisi sama dengan event lintasan
di outdoor dengan pengecualian untuk lari 100m dan 110/100m haling rintang
(diganti dengan sprint 60m dan 60 m hlang rintang di tingkat kebanyakan dan
kadang 55m sprint dan 55m haling rintang di tingkat SMA) dan lari 10.000m,
jalan cepat 300m, dan 400m haling rintang. Indoor juga mendapat tambahan lari
3000m yang normalnya pada tingkat kampus dan elit dibandingkan memakai 10.000m.
marathon 5.000m adalah event lari jauh yang paling umum, walaupun ada situasi
dengan jarak lebih jauh pernah dilombakan. Di medio abad 20, ada seri
perlombaan duel di Madison
Square Garden (New York) lintasan indoor, beberapa menampilkan dua orang berlomba
marathon (26,2 mil). Tetapi, ini sangat jarang terjadi. Dalam keadaan tertentu,
ada juga balapan 500m dibandingkan 400m yang ada normalnya di event outdoor,
dan di kejuaraan kampus indoor dua-duanya dilombakan.
Di event lapangan, perlombaan indoor hanya menampilkan
lompat tinggi, lompat galah, lompat jauh, lompat ganda dan menembak. Lembar
lembing, lempar bola besi dan tolak peluru ditambahkan hanya untu event
outdoor, dimana normalnya tidak ada ruang yang cukup dalam stadion indoor pada
perlombaan tersebut. Event unik dari perlombaan indoor (terutama di Amerika
Utara) adakah lempar beban seberat 300, 600, 1000 dan 35 pon. Di Negara lain,
terutama Norwegia, lompat jauh berdiri dan lompat
tinggi berdiri juga dilombakan, bahkn di Kejuaraan Nasional untuk atlet
multi-event ada Pentathlon untuk wanita (yaitu 60m halang rintang, lompat jauh,
tolak peluru dan 800m) dan heptathlon untuk pria (yaitu 60m halang rintang,
lompat jauh, tolak peluru, 60m lari, lompat galah dan 1000m lari) indoor. Untuk
outdoor ada heptathlon untuk wanita dan decathlon.
Lintasan dan
Lapangan Luar Ruangan
Lintasan dan Lapangan luar ruangan biasanya dimulai
dan diakhiri selama musim semi. Kebanyakan lintasan adalah berbentuk oval untuk
keadaan 400m. Tetapi, beberapa lintasan tua berukuran 440 yardm dimana ada
beberapa lintasan yang tidak oval dan tidak 400m/440 yard karena keadaan geografis. Lintasan modern memakai permukaan yang dikaretkan,
dan lintasan yang lebih tua memakai pasir atau kerikil. Lintasan normalnya
memakai 6-10 jalur dan bisa termasuk sebuah jalur langkah dan selokan di salah
satu belokan. Jalur ini isa ada di luar atau di dalam lintasan, membuat
tikungan yang lebih sempit atau lebar. Sangat umum dimana lintasan itu akan
mengelilingi sebuah lapangan bermain yang dipakai untukAmerican
Football, sepak bola, atau lacrosse. Lapangan di dalam ini biasanya dikenal dengan
lapangan dalam dan permukaanya memakai rumput atau karpet buatan, dan tempat
diaman tim menggelar kamping selama turnamen panjang. Tetapi lempar lembing,
bola besi dan cakram biasanya dilombakan di luar lapangan di lapangan lain
karena membutuhkan ruangan yang lebih luas, dan implementasinya mungkin bisa
merusak lapangan yang dipakai atau lintasan.
Event
Ada variasi lain selain yang ditulis dibawah, tetapi
lomba dengan panjang tidak biasa (contohnya 300m) dilangsungkan lebih jarang.
Balapan yang tidak lazim biasanya digelar selama musim indoor karena lintasan
200m dalam ruangan. Dengan pengecualian lari mil, lomba berdasarkan jarak
kerajaan jarang sekali digelar di lintasan sejak kebanyakan lintasan diubah
dari seperempat mil (402,3m) ke 400m. Hampir semua catatan rekor untuk jarak
kerajaan tidak dilangsungkan kembali. Bagaimanapun, IAAF dalam buku rekornya
masih memasukan rekor dunia mil (dipegang oleh Hicham El Guerroj dari Maroko dan Svetlana Masterkova dari Rusia untuk wanita) karena perbedaan signifikan yang
mendunia.
1.
Event Lintasan
- Sprint: event yang termasuk 400m. Event yang umum adalah 60m (hanya didalam ruangan), 100m, 200m dan 400m.
- Jarak Menengah: event dari 800m sampai 3000m, 800m, 1500m, satu mil dan 3000m.
- Lari berintang,lomba (biasanya 300m) dimana pelarinya harus melewati rintangan seperti penghalang dan rintangan air.
- Jarak Jauh: berlari diatas 5000 m. Biasanya 5000 m dan 10000 m. yang kurang lazim ialah 1, 6, 12, 24 jam perlombaan.
- Halang Rintang: 110 m halang rintang tinggi (100 m untuk wanita) dan 400 m haling rintang menengah (300 m di beberapa SMA).
- Estafet: 4 x 100m estafet, 4 x 400 m estafet , 4 x 200 m estafet , 4 x 800 m estafet , dll. Beberapa event, seperti estafet medley, jarang dilangsungkan kecuali estafet karnaval besar.
- Lari jalanan: dilangsungkan di jalanan terbuka, tapi biasanya diakhiri di lintasan.
- Event biasa adalah 5km, 10km, setengah marathon dan marathon.lomba jalan cepat event biasa adalah 10km, 20 km dan 50 km.
2.
Event Lapangan
o
Event melempar
o
Event lompat
3.
Event yang sangat tidak biasa
4.
Event ganda atau kombinasi
Pertambahan nomor yang dipertandingkan bagi wanita
dari tahun ke tahun:
Arena
Bisa dikatakan bahwa atletik merupakan perwujudan dari
moto Olimpiade, "Citius, Altius, Fortius", yang berarti lebih cepat,
lebih tinggi, lebih kuat.
Dalam atletik, sang olahragawan diharuskankan untuk berlari lebih cepat,
melompat lebih tinggi dan melempar lebih jauh dari lawannya. Dahulu kala di
Olympia, perlombaan tersebut hanyalah lomba lari yang terkadang mempersulit
pelarinya dengan memakaikan baju perang atau membawa tameng prajurit. Saat ini,
atletik telah menjadi cabang olahraga yang cukup populer di turnamen olahraga.
Termasuk dalam cabang atletik adalah jarak 100m hingga marathon 42.195km, dari
lempar martil hingga lompat tinggi.
Arena atletik dibagi menjadi empat: jalur, jalan, lapangan dan gabungan.
Pada jalur termasuk: lari jarak pendek (100m, 200m, 400m), jarak menengah
(800m, 1500m) dan jarak jauh (5000m, 10,000m), lari rintang (100m dan 400m
untuk wanita, 110m dan 400m untuk pria), marathon (4 x 100m dan 4 x 400m) dan
lari rintang 3000m.
- Arena lapangan termasuk: lompat jauh, lompat tinggi, lompat galah, lempar lembing, lempar martil, tolak peluru, dll. Untuk Lompat galah dan lempar martil khusus wanita baru dimainkan pertama kali di Olimpiade Sydney 2000.
- Arena jalan termasuk marathon untuk pria dan wanita, 20km dan 50km jalan cepat untuk pria dan 10km untuk wanita.
- Gabungan: merupakan heptatlon untuk wanita dan dekatlon untuk pria. Para atlet bersaing pada sejumlah cabang jalur dan lapangan selama kurang lebih dua hari. Nilai diberikan berdasarkan banyaknya lomba yang berhasil diselesaikan ,oleh masing-masing dan peserta dengan nilai terbanyak adalah pemenangnya.
Jenis Lari dalam Atletik :
a. Lari jarak pendek,
b. Lari jarak menengah,
c. Lari panjang,
d. Lari estafet, dan
e. Lari halang rintang
Nomor dalam lempar yaitu :
1. Lempar Cakram
tengah 220 mm dan berat 2 kg untuk laki-laki, 1 kg untuk perempuan.
2. Tolak Peluru
3. Lontar Martil
4. Lempar Lembing
Macam – Macam Start
1. Start berdiri (Flting Start)
2. Start melayang (Flying Start) sama seperti start berdiri
3. Start Jongkok (Cruched Start)
Cara Melakukan Start Jongkok Start pendek, cara
melakukannya ialah lutuk kaki belakang diletakkan/ditempakkan pada ujung kaki
yang muka, jaraknya satu kepal. Jadi boleh dikatakan ujung kaki belakang hamper
sejajar dengan tumit kaki yang muka. Kedua lengan lurus sejajar dengan bahu,
letakkan dibelakang garis start. Bukan telapak tangan yang mengenai tanah,
tetapi pinggiran dari telunjuk dan ibu jari. Pandangan kemuka kurang lebih 1
setengah m, usahakan badan jangan sampai renggang/tegang dan usahakan berat
badan berada kedua belah tangan. Sehingga bila ada tanda untuk berangkat sudah
mudah untuk meluncur/bergerak. Karena dalam start ini harus dapat mengubah
keadaan sikap badan dari yang stabil/seimbang kepada sikap yang labil/ tidak seimbang.
Latihan Start untuk Lari
Hal – hal yang harus dihindari :
1.
Tidak cukup dorongan kedepan dan kurangnya lutut diangkat.
2.
Menjejakkan kaki keras – keras ketanah dan mendaratkannya dengan tunit.
3.
Tubuh condong sekali kedepan atau melengkung sekali kedepan.
4.
Memutar kepala dan menggerakan bahu secara berlebihan.
5.
lengan diayunkan terlalu keatas dan ayunan terlampau jauh menyilang dada.
6.
Pelurusan tang kurang sempurna dari kaki yang akan dilangkahkan.
7.
Berlari Zig Zag dengan gerakan kekiri dan kanan.
8. Pada aba – aba komando siap kepala diangkat, dagu terlalu tinggi atau
terlalu rendah, langkah yang kurang sempurna dan condong kedepan secara tiba –
tiba
Hal – hal yang harus di utamakan :
1. Membuat titik tertinggi pada kaki yang mengayun (kaki yang bebas) sama
besar eksensinya
dengan kaki yang mendorong (kaki yang menyentuh tanah)
2.
Membuat kaki yang dilangkahkan seelastius mungkun.
3.
Menjaga posisi tubuh sama seperti jalan biasa.
4.
Menjaga kepala tetap tegak dan pandangan lurus kedepan.
5.
Mengayunkan lengan sejajar dengan pinggul dan sedikit menyilang kebadan.
6.
Membuwat gerak kaki yang sempurna dengan langkah secara horizontal.
7.
Lari pada satu garis lurus dengan meletakkan kaki yang satu tepat di depan
kaki yang lain.
8. Pada komando siap gerakan tubuh condong kedepan dan bila tanda “bunyi”
pistol dibunyikan tubuh bergerak kedepan dengan lengan dan kaki
Nomor lompat
·
Lompat Jauh
Yang menjadi tujuan dari lompat jauh
adalah pencapain jarak lompatan yang sejauh jauhnya. Maka untuk mencapai jarak
lompat yang jauh, terlebih dahulu si pelompat harus memahami unsur-unsur pokok pada
lompat.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam awalan :
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam awalan :
Awalan, yaitu untuk mendapat
kecepatan pada waktu akan melompat. Awalan itu harus dilakukan dengan secepat-cepatnyaserta
jangan mengubah langkah pada saat akan melompat. Jarak awalan biasanya 30 – 50
meter.
Tolakan, yaitu menolak sekuat-kuatnya pada papan tolakan dengan kaki terkuat ke atas (tinggi dan kedepan).
Tolakan, yaitu menolak sekuat-kuatnya pada papan tolakan dengan kaki terkuat ke atas (tinggi dan kedepan).
Sikap badan
diudara, yaitu harus diusahakan badan melayang Selama mungkin dan diusahakan
badan tetap seimbang.
Sikap badan
pada waktu jatuh/mendarat, yaitu sipelompat harus mengusahakan jatuh/mendarat dengan sebaik-baiknya jangan
sampai jatuhnya badan atau lengan ke belakang, karena akan
merugikan.mendaratlah dengan kedua kaki dan lengan kedepan.
Macam – macam gaya yang umum digunakan :
1. Gayajongkok atau Truck (kauer)
2. Gayaberjalan diudara atau Lauf
(walking/running in the air)
3. Gayamenggantung atau melenting atau
schnepper/hang.
Hal – hal yang perlu dihindari :
1.
Memperpendek atau memperpanjang langkah terakhir sebelum bertolak.
2. Bertolak dari tumit dengan kecepatan
yang tidak memadai.
3. Badan miring jauh kedepan atau
kebelakang.
4. Fase yang tidak seimbang.
5. Gerak kaki yang premature.
6. Tak cukup angkatan kaki pada pendaratan.
7. Satu kaki turun mendahului kaki lain
pada darat.
Hal – hal yang harus diperhatikan/dilakukan
1. Pelihara kecepatan sampai saat
menolak
2. Capailah dorongan yang cepat dan
dinamis dan balok tumpuan.
3. Rubahlah sedikit posisi lari,
baertujuan mencapai posisi lebih tegak.
4. Gunakan gerakan kompensasi lengan
yang baik
5. Capailah jangkuan gerak yang baik.
6. Gerak akhir agar dibuwat lebih kuat
dengan menggunakan lebih besar daya kepadanya.
7. Latihan gerakan pendaratan.
8. Kuasai gerak yang betul dari lengan
dan kaki dalam meluruakan dan membengkokkan.
·
Lompat tinggi
Tujuan dari lompat tinggi agar dapat mencapai lompatan yang setinggi
-tingginya. Pada lompat tinggi sama halnya dengan lompat jauh, yaitu memerlukan
:
langkah, 5 Awalan biasanya ancang – ancang itu
di pergunakan 3 langkah dan 7 langkah dan sebagainya, serta langkah yang
terakhir panjang dan berat badan dibelakang.
Sikap badan saat berada di atas mistar. Sikap badan saat waktu jatuh dan
mendarat.
Macam macam gaya pada lompat tinggi :
1.
GayaGunting (Scissors)
Gayagunting ini
beleh dikatakangayaSwenney, sebab pada waktu sebelumnya (yang lalu) masih
digunakangayajongkok.Terjadi pada tahun 1880 – permulaan abad ke 20. maka
antara tahun 1896 swenny mengubahnya darigayajongkok itu menjadigayagunting. Karenagayajongkok
kurang ekonomis.
Cara melakukan:
Si pelompat
mengambil awalan dari tengah.Bila si pelompat pada saat akan melompat, memakai
tumpuan kaki kiri (bila ayunan kaki kanan), maka ia mendart (jatuh) dengan kaki
lagi. Di udara badan berputar ke kanan, mendarat dengan kaki kiri, badan
menghadap kembali ke tempat awalan tadi.
2.
Gaya guling sisi (Western Roll) Pada gaya ini sama dengan gaya gunting,
yaitu tumpuan kaki kiri jatuh kaki kiri lagi dan bila kaki kanan jatuhnyapun
kaki kanan hanya beda awalan, bdari tengah tapi dari samping.
3.
GayaGuling (Straddle)
Cara melakukan
:
Pelompat
mengambil awalan dari samping atara 3, 5, 7, 9, langkah:
Tergantung
ketinggian yang pentung dalam mengambi awalan langkahnya ganjil. Pada saat akan
melompat langkah yang terkhir panjang.Menumpu pada kaki kiri atau kanan, maka
ayunan kaki kiri/kanan kedepan. Setelah kaki ayun itu melewati mistar cepat
badan balikkan, hingga sikap badan diatas mistar telungkup.pantat usahaka lebih
tinggi dari keoala, jadi ppertama kali kenakepala
tunduk.Pada waktu mendarat atau jatuh yang adalah kaki kanan dan tangan kanan
bila tumpuan menggunakan kaki kiri, lalu bergulingnya yaitu menyusur punggung
tangan dan berakhir pada bahu dan berkhir dengan cepat.
4.
GayaFosbury Flop
Cara
melakukannya :
Awalan,haus
dilakukan dengan cepat dan menikung/agak
melingkar,dengan
langkah untuk awalan tersebut kira – kira 7-9 langkah
Tolakan, Untuk
tolakan kaki hampir sama dengan lompat tinggi yang lainny. Yakni harus kuat
dengan bantuan ayunan kedua tangan untuk membantu mengangkat seluruh badan.
Bila kaki tolakan menggunakan kaki kana, maka tolaka harus dilakukan disebelah
kiri mistar. Pada waktu menolak kaki bersamaan dengan kedua tangan keatas
disamping kepala, maka badan melompat keaas dan membuwat putaran 180 derajat
dan dilakukan bersama-sama. Sikap badan diatas mistar, Hendaknya sikap badan
diatas mistar terlentang dengan kedua kaki tergantung lemas, dan dagu agak
ditarik ke dekat dada dan punggung berada diatas mistar pada karet busamerupakan busur yang melenting.Cara mendarat, mendarat dengan ukuran(ukuran
5 x 5 meter dengan tinggi 60 cm lebih) dan di atasnya ditutup dengan matras
sekitar 10 – 20 cm, dan yang mendarat pertama kali adalah punggumg dan bagian
belakang kepala.
Hal-hal yang perlu diperhatikan :
1. Lari awalan yang terlalu cepat
2. Meluruskan kaki penolak terlalu jauh
kedepan.
3. Gerak kombinasi kaki yang tidak
sempurna.
4. Badan condong mendekati mistar.
5. Posisi tangan pada mistar terlalu
tinggi.
6. Melewati mistar dalam posisi duduk.
7. Membuat lengkung badan terlalu awal.
8. Gerak terlambat dari gaerk angkat
kaki akhir.
Hal-hal yang harus di utamakan :
1.
Lari awalan dengan kecepatan yang terkontrol.
2.
Hindari kecondongan tubuh kebelakang terlalu banyak.
3.
Capailah gerakan yang cepat pada saat bertolak dan mendekati mistar.
4.
Usahakan angkat vertikan pada saat take off/pada saat kaki bertolak
meninggalkan tanah.
5.
Doronnglah bahu dan lengan keatas pada saat take off.
6.
Lengkungkan punggung di atas mistar.
7.
Usahakan mengangkat yang sempurna dengan putaran kedalm dari lutut kaki
ayun (bebas).
8.
Angkat kemudian luruskan kaki segera sesudah membuat lengkung
Cabang-cabang atletik :
Pria:
- 10000m
- 100m
- 110m Lari Rintang
- 1500m
- 200m
- 20km Jalan Cepat
- 3000m Lari Rintang
- 400m
- 400m Lari Rintang
- 4x100m Maraton
- 4x400m Maraton
- 5000m
- 50km Jalan
- 800m
- Decathlon
- Lempar Cakram
- Lempar Martil
- Lompat Tinggi
- Lempar Lembing
- Lompat Jauh
- Maraton
- Lompat Galah
- Tolak Peluru
- Triple Jump
- 100m
- 110m Lari Rintang
- 1500m
- 200m
- 20km Jalan Cepat
- 3000m Lari Rintang
- 400m
- 400m Lari Rintang
- 4x100m Maraton
- 4x400m Maraton
- 5000m
- 50km Jalan
- 800m
- Decathlon
- Lempar Cakram
- Lempar Martil
- Lompat Tinggi
- Lempar Lembing
- Lompat Jauh
- Maraton
- Lompat Galah
- Tolak Peluru
- Triple Jump
Wanita:
- 10000m
- 100m
- 100m Lari Rintang
- 1500m
- 200m
- 20km Jalan Cepat
- 3000m Lari Rintang
- 400m
- 400m Lari Rintang
- 4x100m Maraton
- 4x400m Maraton
- 5000m
- 800m
- Lempar Cakram
- Lempar Martil
- Heptathlon
- Lompat Tinggi
- Lempar Lembing
- Lompat Jauh
- Maraton
- Lompat Galah
- Tolak Peluru
- Triple Jump
- 100m
- 100m Lari Rintang
- 1500m
- 200m
- 20km Jalan Cepat
- 3000m Lari Rintang
- 400m
- 400m Lari Rintang
- 4x100m Maraton
- 4x400m Maraton
- 5000m
- 800m
- Lempar Cakram
- Lempar Martil
- Heptathlon
- Lompat Tinggi
- Lempar Lembing
- Lompat Jauh
- Maraton
- Lompat Galah
- Tolak Peluru
- Triple Jump
Modifikasi Pembelajaran Atletik
modifikasi pembelajaran yang kreatif dan efektif, berikut ini disajikan
beberapa contoh materi bahasan dan jenis modifikasi pembelajaran atletik bagi
kelas 1, 2 dan 3 yang telah disesuaikan dengan karakteristik dan perkembangan
anak dengan pendekatan keterampilan proses dan metode bermain yang menyenangkan
dengan pengalaman gerak meliputi tiga aspek yaitu :
Dasar-dasar gerakan jalan dan lari
Dasar-dasar gerakan jalan dan lari
Θ Berbagai bentuk gerakan jalan dan lari individual:
1. Lari/jalan ke depan, ke belakang dan ke samping
2. Lari/jalan angkat paha, tumit menyentuh pantat, langkah kuda.
3. Lari/jalan dengan ujung kaki
4. Lari/jalan membawa benda
5. Lari/jalan pada lintasan berkelok-kelok
6. Lari/jalan naik turun tangga
7. Lari/jalan meniru gerak binatang (kuda, gajah, ular, beruang, dll)
8. Lari/jalan sambil jongkok
9. Berjalan diatas balok titian
Θ Berbagai bentuk gerakan jalan dan lari berpasangan atau tim:
1. Lari/jalan bersalaman
2. menepuk satu tangan dengan tangan lawan
3. menepuk kedua tangan dengan tangan lawan
4. bergandengan pada siku membuat satu putaran
5. bergandengan tangan setinggi bahu, membuat putaran
6. bergandengan dua tangan membuat satu putaran
Bentuk-bentuk Modifikasi Pembelajaran Atletik dengan Bermain
a. Gambar modifikasi pembelajaran gerak dasar jalan dan lari
b. Gambar modifikasi pembelajaran gerak loncat dan lompat
c. Gambar modifikasi pembelajaran gerak melempar
No comments:
Post a Comment