Friday, February 10, 2017

SEPAK BOLA

Pengertian, Teknik Dasar, dan Peraturan Permainan Sepak Bola 

 

Salam Olaraga,Baik di semester ini kita akan mempelajari tentang Permainan Bola Besar lebih spesifik kita akan belajar Pengertian, Teknik Dasar, dan Peraturan Permainan Sepak Bola.

Pengertian Permaianan Sepak Bola:
Sepak Bola berasal dari dua kata yaitu "Sepak": dan "Bola". Sepak atau meyepak dapat di artikan menendang (menggunakan kaki) sedangkan "bola" yaitu alat permainan yang berbentuk bulat berbahan karet, kulit atau sejenisnya. Dalam permainan sepak bola, sebuah bola disepak/tendang oleh para pemain kian kemari. Jadi secara singkat pengertian Sepak bola adalah suatu permainan yang dilakukan dengan cara menendang bola kian kemari yang dilakukan oleh pemaian, dengan sasaran gawang dan bertujuan memasukan bola ke gawang lawan.

Setelah kita tahu pengertian sepak bola mari kita lanjutkan dengan Teknik Dasar permainan Sepak bola. Teknik Dasar Permainan sepak bola dapat diartikan gerak dasar yang harus dikuasai oleh seorang pemain sepak  bola. Jika seseorang ingin melakukan permainan sepak bola, ia harus tahu dan mampu melakukan teknik dasar atau gerak dasar permainan tersebut. Apa sajakah teknik dasar permainan sepak bola yang harus dikuasai?

Teknik Dasar Permainan Sepak Bola:

Teknik menendang bola;
Yaitu teknik menyentuh atau mendorong bola menggunakan kaki. Teknik ini merupakan faktor yang dominan dalam permainan sepak bola. Teknik menendang bola dapat di bagi menjadi beberapa bagian:
  1. Teknik menendang bola menggunakan kaki bagian dalam.
  2. Teknik menendang bola menggunakan kaki bagian luar.
  3. Teknik menendang bola menggunakan kaki bagian punggung
Pelaksanaan teknik menendang bola menggunakan kaki bagian dalam adalah sebagai berikut:
  • Berdiri dengan sikap melangkah, satu kaki di depan dan kaki lainnya di belakang, kaki yang depan berada di samping bola dan sekaligus sebagai kaki tumpu.
  • Badan berdiri agak tegak, angkat kaki belakang sebagai kaki yang digunakan untuk menendang bola dengan posis pergelangan kaki diputar ke arah luar.
  • Selanjutnya tendang bola dengan sentuhan kaki bagian dalam, untuk lebih jelasnya perhatikan gambar berikut:
Mnendang bola dengan kaki bagian dalam
Pelaksanaan teknik menendang bola menggunakan kaki bagian luar adalah sebagai berikut:
  • Berdiri dengan sikap melangkah, satu kaki di depan dan kaki lainnya di belakang, kaki yang depan berada di samping bola dan sekaligus sebagai kaki tumpu.
  • Badan berdiri agak tegak, angkat kaki belakang sebagai kaki yang digunakan untuk menendang bola dengan posisi pergelangan kaki diputar ke arah dalam.
  • Selanjutnya tentang bola dengan sentuhan kaki bagian luar, untuk lebih jelas perhatikan gambar berikut:
Menendan bola dengan kaki bagian luar
Pelaksanaan teknik menendang bola menggunakan kaki bagian punggung adalah sebagai berikut:
  • Sikap badan dibelakang bola dan agak condong ke depan, salah satu kaki didepan sebagai kaki tumpu dan menghadap ke sasaran dengan lutut sedikit ditekuk.
  • Kaki tendang berada di belakang bola dengan punggung kaki menghadap bola, lalu ayunka ke depan sehingga mengenai bola tepat pada punggung kaki, sedangkan perkenaan terhadap bola berada ditengah-tengah.
  • Selanjutnya gerakan kaki mengikuti arah lepasnya bola, untuk lebih jelas perhatikan gambar berikut:
  
Teknik Menghentikan Bola
Yaitu sikap dan gerakan untuk menahan atau menghentikan bola yang datang ke arah kita. Teknik menghentikan bola ada beberapa macam yaitu:
  1. Teknik menghentikan bola menggunakan kaki bagian dalam.
  2. Teknik menghentikan bola menggunakan kaki bagian luar.
  3. Teknik menghentikan bola menggunakan kaki bagian punggung
  4. Teknik menghentikan bola menggunakan kaki bagian telapak/sol sepatu
  5. Teknik menghentikan bola menggunakan kaki bagian paha
  6. Teknik menghentikan bola menggunakan dada dan perut.
  7. Teknik menghentikan bola menggunakan kepala..
Pelaksanaan Teknik menghentikan bola menggunakan kaki pada dasarnya hampir sama dengan teknik menendang bola, perbedaannya pada teknik menghentikan/menahan bola dengan kaki, bola kita songsong/stop/tahan, sedang pada teknik menendang bola kita dorong/tendang. Untuk lebih jelas perhatikan gambar teknik menghentikan bola menggunakan bermacam cara di bawah ini:
 
Teknik Menggiring Bola
Menggiring bola yaitu, mendorong bola atau menentang bola ke depan secara pelan dengan variasi ke samping sambil berlari sehingga bola bergulir di tanah dan tetap dalam penguasaan pemain.
Teknik menggiring bola dapat dilakukan dengan kaki bagian dalam, kaki bagian luar, dan kaki bagian punggung baik menggunakan kaki kanan, kaki kiri, atau kaki kanan dan kiri secara bergantian. 
Teknik Menyundul Bola
Menyundul bola adalah gerakan mendorong bola menggunakan kepala khususnya bagian dahi, gerakan ini dilakukan jika bola berada di udara atau melayang. Berikut ini contoh gambar pemaian sedang melakukan menyundul bola.
  
Peraturan Permainan Sepak Bola
Permainan sepak bola dimainkan oleh dua regu dengan tiap regu berjumlah 11 orang, terdiri dari 10 pemaian penyerang dan seorang penjaga gawang. Permainan ini dilakukan dalam 2X45 menit, dan dipimpin oleh seorang wasit dibantu 2 orang hakim garis. Tujuan Permainan Sepak Bola adalah memasukan bola ke gawang lawan. Regu atau tim yang terbanyak memasukan gol ke dalam gawang lawan maka dinyatakan sebagai pemenang.
Demikian penjelasan tentang materi Pengertian, Teknik Dasar, dan Peraturan Permainan Sepak Bola yang dapat Saya sampaiakan, semoga bermanfaat. Kritik dan saran silahkan tulis pada kolom komentar di bawah posting ini. Terima kasih

LOMPAT

Berikut Adalah Olahraga Lompat Yang Umum Di Lombakan 

Lompat Tinggi (high jump)

Lompat tinggi adalah olahraga yang menguji keterampilan untuk melompat ke melewati palang tiang. Lompat tinggi adalah salah satu cabang atletik. Tujuan dari latihan ini untuk mendapatkan melompat setinggi melewati bar dengan tiang tinggi tertentu. Tinggi palang harus lulus minimal 2,5 meter, sedangkan panjang bar minimal 3,15 meter. Lompat tinggi dilakukan di arena lapangan atletik. Lompat tinggi dilakukan tanpa bantuan dari alat.


Dalam pertandingan, mistar akan dinaikkan setelah peserta berhasil melewati ketinggian mistar. Peserta mestilah melonjak dengan sebelah kaki Peserta boleh mulai melompat di mana-mana ketinggian permulaan yang disukainya Sesuatu lompatan akan dikira batal jika peserta menyentuh palang dan tidak melompat.
Menjatuhkan palang semasa membuat lompatan atau menyentuh kawasan mendarat apabila tidak berjaya melompat Peserta yang gagal melompat melintasi palang sebanyak tiga kali bertutrut-turut (tanpa di ambil kira di aras mana kegagalan itu berlaku) akan terkeluar daripada pertandinga Seseorang peserta berhak meneruskan lompatan.
Walaupun semua peserta lain gagal sehingga dia tidak dapat menuruskannya lagi mengikut peraturan Ketinggian lompatan di ukur secara menegak dari aras tanah hingga bahagian tengah disebelah atas padang.Setiap peserta akan diberi peluang sebanyak tiga kali untuk melakukan lompatan.

Jika peserta tidak berhasil melewati mistar sebanyak tiga kali berturut-turut, dia dinyatakan gagal. Untuk menentukan kemenangan, para peserta harus berusaha melompat setinggi mungkin yang dapat dilakukan. Pemenang ditentukan dengan lompatan tertinggi yang dilewati.

Sarana dan prasarana lompat tinggi

  • Untuk Awalan a) Daerah awalan panjangnya. tidak terbatas minimum 15 m b) Daerah tumpuan harus datar dan tingkat kemiringanya 1 : 100.
  • Tiang Lompat Tiang lompat harus kuat dan kukuh,dapat terbuat dari apa saja asal kuat dan kukuh.jarak kedua tiang tersebut adalah 3,98 – 4,02 m.
  • Bilah Lompat Terbuat dari kayu,metal atau bahan lain yang sesuai dengan : a) Panjang mistar lompat 3,98 – 4,02 m dan berat maksimal mistar adalah 2,00 kg b) Garis tengah mistar antara 2,50 – 3,00 m, dengan penampang mistar terbentuk bulat dan permukaannya harus datar dengan ukuran 3cm x 15 cm x 20 cm c) Lebar penopang bilah 4 cm dan panjang 6 cm.
  • Tempat Pendaratan Tempat pendaratan tidak boleh kurang dari 3 x 5 m yang terbuat dari busa dengan ketinggian 60 cm dan di atasnya ditutupi oleh matras yang tebalnya 10 – 20 cm.

Lompat jauh (long jump)

lompat jauh
Lompat jauh adalah sejenis olahraga di mana satu atlet mencoba untuk melompat dan mendarat sejauh Mungkin dari tempat pertama melompat. Mereka melompat sejauh yang mungkin menginjak-injak lewat di papan kayu pertama, untuk bagian yang diisi dengan pasir atau tanah yang bertindak untuk menyerap melompat serta penanda jatuh. Jarak minimum dari papan dengan tanda yang dibuat oleh atlet di atas pasir yang diukur.



Jika seseorang dimulai di mana-mana melompat dengan kaki di bagian depan atau melebihi papan (satu lapisan tanah liat diletakkan tepat di depan papan untuk mengesan akurasi ini), melompat diisytiharkan salah atau dibatalkan dan tidak ada jarak akan direkodkan.
Format nyata game ini berbeda, tetapi amnya peserta akan menerima beberapa kali cubaan untuk membuat lompatan dan hanya melompat terpanjang akan salah untuk keputusan. Peserta dengan lompatan paling sah pergi di akhir pertandingan akan dihitung sebagai juara.

Lompat Galah (pole vault)

lompat galah
Lompat Galah adalah olahraga yang bertujuan untuk melompati bar pada ketinggian tertentu dengan bantuan tiang. Tiang ini terbuat dari fiber dengan fleksibilitas yang disesuaikan dengan berat jumper yang akan melenting baik dan tidak pecah jika digunakan.

Saat melakukan lompat galah: jumper dituntut untuk menguasai teknik lompat galah dan gerakan. Teknik-teknik tersebut meliputi avvalan, gerakan pasang tiang, berayun dan menggantung, menarik dan rotasi (Tarik dan Turn), serta gerakan melentingkan diri (push-off) dan di bar.
Lompat galah berbeda dari jenis lain melompat atletik untuk menggunakan bantuan, yaitu tiang. Atlet harus memiliki keterampilan khusus dan tubuh yang proporsional dengan tinggi dan berat badan telah ditentukan. Persyaratan yang harus dimiliki oleh para atlet olahraga ne stamina, saraf yang kuat, pengalaman, dan taktik.
Sederhananya, lompat galah terdiri dari tiga tahap.
  • Tahap pertama adalah awalan, yang dijalankan sebagai progresif dan dikontrol dengan tiang dengan kedua tangan secara terpisah.
  • Tahap kedua adalah embedding dan tiang tolakan kaki. Tahap ini dimulai dengan kotak lompat galah terhubung ke cepat tolakan gerak dan kaki.
  • Tahap ketiga adalah tahap melayang di udara. Tahap ini adalah ketika atlet melayang di udara dengan menggunakan tiang yang telah terpasang.

Lompat Jangkit (Triple jump)

Lompat jangkit telah menjadi bagian dari pertama peristiwa Olimpiade modern, yaitu pada tahun 1896. Langsung menular memiliki kesamaan dengan lompat jauh. Bedanya, ancang-ancang dalam lompat ganda dilakukan dengan tiga kali lompatan. Oleh karena itu, sering juga disebut lompat ganda atau triple melompat tiga melompat.
 

Gerakan tiga melompat memproyeksikan pusat gravitasi tubuh jumper di udara ke arah depan, melalui tiga tahap melompat atau alas, yaitu Hop-Langkah-Jump. Teknik yang biasa digunakan dalam melompat jangkin di antara awalan, Gerakan Hop, gerak langkah, dan gerakan Landed (Langsung).
Dalam lompat jangkit, ada tiga jenis jumper, termasuk jumper datar, jumper alami, dan jumper curam. Penekanan jumper datar pada pertama melangkah lengan datar dan kiri dan kanan berayun menuju berlavvanan. Pada jumper curam, saattolakan untuk bergerak, kiri dan lengan kanan mengayunkan jumper menuju sama. sedangkan jumper alami, urutan fase saat melakukan melompat lebih tinggi, yaitu ketika tenang, langkah, dan melompat.


Jenis jumper dapat dipilih dan disesuaikan dengan kecepatan, kekuatan, dan pengalaman jumper. Dalam jenis ini melompat atletik, dibutuhkan kekuatan yang lebih besar karena jumper harus melakukan tiga melompat berturut-turut.




Wednesday, February 8, 2017

LEMPAR

Lempar Lembing 

Pengertian Lempar lembing merupakan salah satu cabang olahraga atletik nomor lempar. Lembing adalah alat yang digunakan dalam olahraga ini. Alat ini berbentuk seperti 

tombak dengan sudut tajam di salah satu ujungnya. Pada dasarnya lempar lembing berarti melempar lembing dari tangan dengan sekuat tenaga untuk memperoleh jarak lemparan sejauh mungkin.


  1. Teknik Dasar Lempar Lembing 
       Dalam lempar lembing terdapat beberapa teknik dasar yang harus diketahui.     Teknik dasar tersebut meliputi cara memegang, membawa, dan melempar lembing.


a.  Memegang Lembing

Cara memegang lembing yang biasa dilakukan para pelempar, yaitu cara Amerika dan cara Finlandia.



1)  Cara Amerika
Pegang lembing di bagian belakang lilitan lembing dengan jari telunjuk melingkar di belakang lilitan dan ibu jari menekannya di bagian permukaan yang lain. Sementara itu, jari-jari lain turut melingkar di badan lembing dengan longgar.
2)  Cara Finlandia 

Pegang lembing pada bagian belakang lilitan dengan jari tengah dan ibu jari, sementara telunjuk berada sepanjang batang lembing dan agak serong ke arah yang wajar. Jari-jari lainnya turut melingkar di badan lembing dengan longgar.

Cara memegang lembing



Gambar: Cara memegang lembing: a) cara Amerika dan b) cara Finlandia



b.  Membawa Lembing

Ada tiga cara membawa lembing yang biasa digunakan pelempar saat melakukan awalan, di antaranya sebagai berikut.


  1. Lembing dibawa di atas bahu dengan mata lembing menghadap serong ke atas.
  2. Lembing dibawa di belakang badan sepanjang alur lengan dengan mata lembing menghadap ke arah depan serong ke atas.
  3. Lembing dibawa di atas bahu dengan mata lembing menghadap serong ke arah bawah.

Cara membawa lembing



Gambar: Cara membawa lembing



c.  Melempar Lembing

Melempar lembing terbagi menjadi beberapa tahap yaitu awalan, lemparan, dan akhiran.



1)  Awalan

Awalan berlari sambil membawa lembing di atas kepala dengan lengan ditekuk, sikut menghadap ke depan dan telapak tangan menghadap atas. Posisi lembing berada sejajar di atas garis paralel dengan tanah. Bagian terakhir awalan terdiri atas langkah silang (cross step). Pada bagian akhir dapat dilakukan langkah dengan beberapa cara berikut.


  • Dengan jingkat (hop step)
  • Dengan langkah silang di depan (cross step)
  • Dengan langkah silang di belakang (rear cross step)
Proses peralihan (cross step) dilakukan saat kaki diturunkan. Kedua bahu diputar perlahan ke arah kanan (bukan kidal), lengan kanan mulai bergerak dan diluruskan ke arah belakang dengan tubuh bagian atas condong ke belakang. Pandangan selalu melihat lurus ke depan
2)  Lemparan 

Pada gerak melemparkan lembing, tarik bahu kanan dan lengan melakukan gerakan melempar melalui poros bahu dengan kuat ke depan-atas. Badan bergerak melewati kaki depan, lalu melepaskan lembing.



3)  Akhiran 

Gerak akhir lemparan dilakukan dengan melangkahkan kaki ke depan untuk menyeimbangkan gerak agar tidak terjatuh dan tidak melebihi garis batas lemparan.

Gerak Lempar Lembing



Gambar: Rangkaian gerak lempar lembing



2.   Bentuk Latihan Lempar Lembing 

Berikut ini adalah bentuk-bentuk latihan yang dapat digunakan  untuk melatih lempar lembing. Mintalah pengawasan dari guru Anda saat berlatih.



a.  Melempar dari berdiri menghadap ke depan


  1. Pelempar berdiri menghadap ke depan dengan kaki terpisah selebar bahu.
  2. Lembing ditarik dan dipegang di atas kepala, menunjuk ke tanah dengan sudut runcing.
  3. Lembing dilemparkan untuk menancap di tanah 3–4 meter ke depan.

b.  Melempar berdiri menghadap ke samping


  1. Pelempar berdiri dengan kaki 60–90 cm terpisah dengan kaki menunjuk lurus ke depan.
  2. Berat badan ada di belakang, pada kaki kanan.
  3. Kepala menghadap ke depan, sedangkan pinggang dan bahu menghadap ke samping.
  4. Lembing ditarik di mana mata lembing dekat dengan mata pelempar sebelah kanan.
  5. Telapak tangan kanan menghadap ke atas dan di atas garis bahu.
  6. Memulai gerakan dengan mengangkat sedikit kaki dari tanah, dan berat badan ada pada kaki kanan yang dibengkokkan sedikit.
  7. Dorong kaki kanan dengan kuat, berporos pada telapak kaki dan meletakkan kaki kiri di tanah dengan tumit lebih dulu.
  8. Pinggang akan memutar ke depan membentuk punggung melengkung, dengan bahu, lengan, dan tangan mengikuti.
  9. Selama melakukan seluruh gerakan melempar, siku harus dipertahankan selalu dekat dengan lembing.

3.   Peraturan Perlombaan Lempar Lembing

Berikut ini beberapa peraturan yang diberlakukan dalam perlombaan lempar lembing.



a.   Lembing

Lembing terbuat dari bambu dengan bagian ujung runcing yang terbuat dari logam. Lembing terdiri atas tiga bagian, yaitu mata lembing, badan lembing, dan pegangan lembing. Ukuran lembing yang digunakan untuk putra memiliki panjang 2,6–2,7 meter dan beratnya 800 gram. Sementara itu, lembing yang digunakan oleh putri memiliki panjang 2,2–2,3 meter dan beratnya 600 gram.



b.   Lapangan Lempar Lembing

Lapangan lempar lembing



Gambar: Lapangan lempar lembing



Berikut ini penjelasan tentang lapangan lempar lembing.


  1. Lintasan awal dibatasi oleh garis 5 cm dan terpisah 4 meter. Panjang lintasan minimal 30 m dan maksimal 36,5m.
  2. Lengkung lemparan dibuat dari kayu atau logam dan dicat putih selebar 7 cm. Lengkungan ini datar dengan tanah dan merupakan busur dari lingkaran yang berjari-jari 8 meter. Garis 1,5 meter terletak melilit titik pusat gravitasi lembing.
  3. Sudut lemparan dibentuk dari dua garis yang dibuat dari titik pusat lengkung-lemparan dengan sudut 29 derajat memotong kedua ujung lengkung lemparan, dengan tebal garis sektor 5 cm.

c.    Aturan Melempar

Setiap atlet berhak melempar sebanyak 3 kali. Lemparan dilakukan dengan menggunakan satu tangan. Atlet akan didiskualifikasi karena hal-hal berikut.


  1. Lembing tidak dipegang pada pembalutnya.
  2. Setelah dipanggil 2 menit belum melempar.
  3. Menyentuh besi batas lemparan sebelah atas.
  4. Setelah melempar keluar lewat garis sektor lempar.
  5. Lembing jatuh di luar garis sektor lempar.
  6. Ujung lembing tidak membekas pada tanah.

BULU TANGKIS